Pada postingan kali ini gue mau ngeshare cerpen buatan gue aja sih, happy reading aja ya gays.
Kucing adalah hewan mamalia yang kecil, seperti harimau tapi versi lebih kecil. Sedangkangajah adalah binatang menyusui yang berbelalai dan berkulit tebal. Nah cerpen gue kali ini bukan tentang hewan seperti judulnya gays, kucing dan gajah disini hanya sebagai perumpamaannya aja.
Di pagi hari yang yang indah, seperti kebanyakan orang ada yang pergi ke sekolah dan ada juga yang sibuk olahraga. Sama seperti si Anton, dia buru-buru pergi ke sekolahnya. Anton adalah murid kelas 2 SMA di salah satu sekolah negeri di Semarang, dia punya pacar namanya Ida. Di sekolahnya Anton terkenal akan kepandaiannya, sudah banyak piala yang ia sumbangkan untuk sekolah. Tapi dalam urusan cinta, si Anton merupakan cowok yang gagal dalam bercinta.
Tahu nggak kenapa? Walaupun si Anton ini nggak jomblo alias punya pacar, tapi dia pacaran ya pacarannya gitu-gitu aja. Yang paling parahnya itu dulu yang nembak bukan si Antonnya tapi si Ida parah banget nggak tuh?
Tubuh Ida memang bukan tipe cewek ideal, dia juga tipe perempuan kasar. Makanya si Anton dengan sangat amat terpaksa nerima cintanya si Ida, jadi dalam hubungan mereka itu nggak ada rasa cinta sama sekali. Mereka jalanin aja yang ada, meski si Anton bisa dibilang sangat tersiksa dengan semua ini.
“Sayang kamu kenapa sih kok dari tadi aku perhatiin makanannya nggak dimakan?nggak enak ya?”ucap Ida dengan manjanya, maklum saja dia bersikap seperti itu karena mereka sedang makan di kantin sekolah.
“nggak apa-apa kok sayang, aku lagi nggak laper aja”Anton
“kalo gitu makanannya boleh buat aku nggak?”
“boleh-boleh ni makan aja makanan aku yang”Anton dengan wajah yang heran.
Ya iyalah si Antonnya heran, udah makan 1 porsi bakso masih di makan juga baksonya si Anton. Gimana mau kurusan kalau porsi makanannya sebanyak itu, si Anton hanya bisa pasrah aja dengan sikap ceweknya itu.
“buset ton, kenapa sih cewek kayak Ida gitu masih aja lo pertahanin?nggak ada spesial-spesialnya”ucap Tio teman sebangku Anton.
“mau cari mati apa, gue itu susah buat mutusin si Ida. Lo kan tahu dia yo, yang ada bonyok muka gue dipukuli dia”keluh Anton.
“terserah lo sih sob, gue cuma bisa berdoa moga lo baik-baik aja deh”
Disisi lain Anton sudah muak dengan sikapnya si Ida, tapi disisi lain dia juga nggak mau mukanya lebam karena akan dipukuli sama Ida. Walaupun si Ida cewek sedangkan Anton cowok, Anton hanyalah cowok cupu dia tidak bisa berbuat apa-apa.
“da, lo kenapa sih mau aja pacaran sama si Anton?diakan cupu, gue tahu tipe-tipe cowok idaman lo bukan kayak dia”ucap Shila teman Ida.
“gue pacaran sama si cupu cuma biar eksis shil, diakan pintar gue bisa manfaatin dia buat ngerjain semua tugas-tugas gue”ucap Ida dengan santainya.
“tapi lo nggak kasian apa?udah dia cupu lo manfaatin juga”
“udah deh, lagian gue yang jalanin kenapa lo yang jadi ribet gini sih. Udah ah gue mau masuk ke kelas, capek sama lo cuma ngomongin masalah Anton Anton Anton mulu”ucap Ida yang bergegas masuk kelas meninggalkan Shila.
“maafin gue da, gue cuma nggak mau semua nanti bakal berbalik ke lo aja”ucap Shila sendirian di bangku taman sekolah.
Ida memang cewek yang egois, dia hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan perasaan orang lain. Tidak menutup kemungkinan juga orang-orang tidak suka dengannya.
Semoga aja Ida sadar bahwa apa yang diperbuatnya memang salah, semoga saja Ida cepet berubah. Agar orang-orang tidak meremehkannya. Apalagi orang-orang mengatainya gajah betina, karena badannya yang bisa dibilang cukup besar.
Sedangkan Anton yang memiliki postur tubuh yang kurus, dan suka dibilang kucing. Jadi orang-orang itu melihat hubungan Anton dan Ida ini kayak kucing vs gajah betina, jadi ibaratnya nggak akan cocok gitu.
Nah jadi inti dari cerpen gue ini, kucing dan gajah itu susah untuk disatukan. Kalau kalian nggak percaya coba deh kalo kalian lagi di kebun binatang sambil diem-diem bawa kucing masuk. Kalian datang ke kandang gajah, terus kalian masukin deh kucing lo ke kandang gajah.
Hanya bisa berdo’a aja moga kucing lo itu bisa selamat, atau kalo tidak mati menggenaskan karena keinjek gajah. Menyedihkan bangetkan kucingnya, tersiksa karena ulah si gajah. Nah, jadi cerpen gue ini maksudnya itulah gays.
Cinta itu nggak bisa buat dipaksakan, cinta itu murni datang dari dalam hati kita gays. Seperti cerpen gue ini, si Ida harusnya tidak bisa memaksakan cintanya kepada si Anton hanya karena ingin populer.
Tidak memungkiri juga banyak juga orang-orang disekitar kita mengalami hal seperti ini, seperti perodohan zaman dahulukan banyak kejadian seperti itu. Kalo menurut gue sendiri sih, cinta itu sangat indah disaat kita bisa bersama dengan orang yang tepat.
Ok gays, sampai disini dulu ya. Kalo lo semua nggak suka sama cerpen buatan gue, ya gue mohon maaf sebesar-besarnya karena gue disini juga masih amatiran. Baru nyoba-nyoba bikin cerpen dengan judul yang agak aneh-aneh.
Gue maya bye...see you next time ☺
